Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menerima kunjungan Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pendeta Victor Tinambunan di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah di Jakarta, Rabu, untuk memperkuat sinergi mengatasi persoalan bangsa.
"Kami berdiskusi tentang berbagai hal. Pertama, bagaimana agama itu menjadi nilai-nilai yang hidup dalam dinamika kebangsaan untuk merekat kerukunan hidup sebagai basis persatuan kita di tengah perbedaan," ujar Haedar Nashir.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pimpinan organisasi keagamaan itu juga sepakat mempererat kerukunan umat.
Ia menegaskan kemajuan suatu bangsa tidak mungkin terwujud jika masyarakat terpecah belah. Oleh karena itu, kerja sama lintas iman perlu terus dibangun dan diperkuat secara berkelanjutan.
Selain soal kerukunan, keduanya juga membahas sejumlah persoalan bangsa, seperti penyalahgunaan narkoba, perjudian, korupsi, dan kerusakan lingkungan.
Ia menyebut masalah-masalah tersebut sebagai ancaman serius bagi generasi muda dan tatanan kehidupan berbangsa.
"Ada kesamaan pandangan bagaimana kita ikut memberi solusi dan menghilangkan problem besar bangsa kita yang menyangkut narkoba, yang merusak generasi bangsa. Perjudian juga menghancurkan tatanan kehidupan bangsa kita," kata dia.
Di samping itu, Haedar menyinggung soal kerusakan lingkungan yang kerap disebabkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, diperlukan langkah kolektif yang melibatkan seluruh elemen bangsa, termasuk negara.
"Maka kami bersepakat untuk mengikat kerja sama dan semangat bersama bagaimana hal-hal tersebut bisa kita pecahkan bersama. Dan tentu semuanya itu tidak lepas juga dari peran negara," kata dia.
Ephorus HKBP Victor Tinambunan menyampaikan apresiasi tinggi atas sambutan hangat dan keterbukaan jajaran pimpinan Muhammadiyah saat menerima kunjungan pimpinan HKBP.
Ia menyampaikan penghargaan atas kontribusi besar Muhammadiyah dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Dia menyebut keberadaan lebih dari 170 perguruan tinggi dan ratusan rumah sakit yang dikelola Muhammadiyah merupakan bukti nyata kontribusi ormas Islam itu bagi kemajuan bangsa.
"Kemajuan sebuah bangsa dari sekian faktor yang sangat menentukan itu, ada dua hal yang sangat penting. Yang pertama itu pendidikan dan yang kedua kesehatan," kata dia.
Ia menekankan pentingnya kerja sama dalam menangani berbagai persoalan bangsa, seperti narkoba, perdagangan manusia, dan kerusakan lingkungan.
Menurut dia, masalah-masalah tersebut tidak bisa diselesaikan secara individu atau kelompok kecil.
"Diperlukan sinergi dan kolaborasi antar-semua elemen bangsa untuk menghadapi tantangan-tantangan besar," katanya.