Jakarta (ANTARA) - Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Pandu Patria Sjahrir mengatakan pihaknya siap menjadi pemain regional.
"Kami di sini siap untuk terlibat dan menjadi pemain regional, untuk memahami dan mendapatkan pengetahuan terbaik," katanya dalam agenda FT Live Energy Transition Summit Asia Conference, yang dikutip di Jakarta, Kamis.
Pandu menceritakan bahwa Pertamina New and Renewable Energy (NRE) baru saja berinvestasi di Filipina untuk mengembangkan industri pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Baca juga: Sinergi Danantara dan Himbara dorong pertumbuhan ekonomi
Total modal yang ditanamkan sebanyak 120 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,95 triliun.
Investasi Pertamina NRE di Filipina menjadi investasi pertama bagi Danantara di luar negeri, mengingat aset dari Pertamina NRE saat ini dikelola oleh Danantara.
Kerja sama strategis tersebut menandai kepemilikan Pertamina NRE (PNRE) atas 20 persen saham Citicore Renewable Energy Corporation (CREC), perusahaan energi terbarukan asal Filipina.
Grup Citicore saat ini mengoperasikan PLTS dengan total kapasitas terpasang sebesar 287 megawatt (MW).
Baca juga: KPPU siap memberikan masukan ke Danantara soal iklim usaha sehat
Ia memiliki target untuk mencapai 5 gigawatt (GW) dalam 5 tahun, dengan 1 GW akan tercapai tahun ini.
"Kita harus jujur bahwa Filipina telah melakukan pekerjaan yang sangat baik di sektor energi terbarukan. Kami ingin belajar bagaimana mereka mengembangkannya, bagaimana mereka tumbuh, dan tugas kami adalah untuk dapat memindahkan sebagian pengetahuan itu ke sini," ujar dia.
Lebih lanjut, pihaknya ingin ikut terlibat dalam investasi
berskala besar agar bisa menarik para investor global.
Baca juga: Danantara evaluasi dan dongkrak produktivitas BUMN
"Saya hanya ingin belajar bagaimana mereka (Filipina) melakukannya," ungkap Pandu.
Walaupun Danantara memberikan investasi ke luar negeri, dirinya menegaskan bahwa fokus utama tetap di Indonesia.
"Satu-satunya alasan saya melakukan investasi ini (ke Filipina) adalah untuk mendapatkan akses ke arus kas (cash flow). Ini penting karena arus kas adalah yang terpenting, terutama di sektor tempat kami berada, dan saya ingin dapat mengembangkan arus kas dalam ekosistem Danantara," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pandu Sjahrir sebut Danantara siap jadi pemain regional
