Mahasiswa Kebidanan UNISA lakukan pemberdayaan perempuan

id unisa,yogyakarta,mahasiswa,kebidanan,pengabdian,masyarakat

Mahasiswa Kebidanan UNISA lakukan pemberdayaan perempuan

Mahasiswa Kebidanan Angkatan 12 Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melakukan pengabdian masyarakat di wilayah kerja Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Kraton Yogyakarta. ANTARA/HO-UNISA

Yogyakarta (ANTARA) - Mahasiswa Kebidanan Angkatan 12 Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta melakukan pengabdian masyarakat di wilayah kerja Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) Kraton Yogyakarta, dengan tema Penguatan Peran Bidan dalam Pemberdayaan Perempuan untuk Deteksi Dini Kesehatan Ibu dan Anak di Komunitas.

Kegiatan praktik lapangan dimulai dari identifikasi dan analisis masalah kesehatan di komunitas, perumusan solusi, perencanaan program, pelaksanaan, hingga evaluasi dan tindak lanjut.

Fokus utama dari kegiatan adalah pemberdayaan perempuan, dengan tujuan utama agar perempuan memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang memadai untuk mengambil keputusan yang tepat demi kesehatan diri, anak, dan keluarga mereka.

Pemberdayaan perempuan ini sejalan dengan apa yang disampaikan WHO, yaitu untuk meningkatkan kapasitas individu atau kelompok dalam membuat pilihan yang kemudian dapat diwujudkan dalam tindakan nyata.

Selain itu, kegiatan ini juga menyentuh aspek ketahanan keluarga, yaitu kemampuan keluarga untuk menghadapi dan mengelola tekanan atau krisis, serta bangkit darinya.

Keluarga yang tangguh akan mampu menciptakan lingkungan yang aman dan suportif. Konsep ketahanan keluarga ini menjadi sangat relevan dalam membangun komunitas yang kuat dan sehat.

Untuk mewujudkan hal tersebut, mahasiswa UNISA menginisiasi rangkaian edukasi dengan judul Bangun Kehangatan, Ciptakan Ketahanan.Edukasi ini dilaksanakan dalam dua sesi, yang pertama pada Kamis, 12 Juni 2025, di Forum Biro Konsultasi Keluarga Sakinah PCA Kraton, dengan dihadiri oleh 28 ibu pengurus.

Sesi kedua diadakan pada Jumat, 13 Juni 2025, di TK ABA Kadipaten Kulon, bersama 17 wali murid. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya komunikasi yang sehat dan kehangatan dalam keluarga, serta peran vital ayah dan ibu dalam menjaga ketahanan keluarga.

Dalam forum tersebut, mahasiswa menyampaikan materi mengenai bagaimana membangun keharmonisan rumah tangga yang resilien dengan pola asuh positif bagi anak. Edukasi ini juga mengajarkan keterampilan untuk membangun kedekatan emosional antar anggota keluarga yang akan menjadi fondasi utama dalam ketahanan keluarga.

Selain itu, peserta juga dibekali dengan latihan praktis berupa skrining sederhana menggunakan Kuesioner Penilaian Kekuatan dan Kesulitan Anak (SDQ), yang berfungsi untuk deteksi dini masalah emosional dan perilaku pada anak usia 4 hingga 18 tahun.

“Alhamdulillah, materinya sangat bagus dan selaras dengan edukasi yang kami jalankan. InsyaAllah ada banyak hal baru yang kami pelajari dalam edukasi ketahanan keluarga ini,” kata Ketua PCA Kraton Laila Desi Ikawati.

Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala Sekolah TK ABA Kadipaten Kulon dan dosen pembimbing dari UNISA Yogyakarta.

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
OSZAR »