Gubernur Jabar: Iuran bonus Persib Bandung Rp1 miliar jangan dipaksakan

Cirebon (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan iuran sukarela dari para aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jabar, untuk bonus Persib Bandung tidak bersifat wajib dan tidak boleh memberatkan.

Dedi menyebutkan dirinya telah lebih dulu menunaikan janji pribadi dengan memberikan bonus Rp1 miliar kepada klub yang menjuarai Liga 1 Indonesia tersebut.

"Yang pertama adalah janji dari saya pribadi, kemudian sudah saya tunaikan di depan anggota DPRD," katanya saat berada di Cirebon, Sabtu, untuk menghadiri peringatan Hari Jadi Kota Cirebon ke-598.

Baca juga: Dedi Mulyadi janji berikan bonus Rp2 miliar Persib, pejabat diminta iuran

Ia lalu meminta Sekda Jabar Herman Suryatman, untuk mengoordinasikan pengumpulan dana sukarela dari para pejabat pemprov sebagai bentuk apresiasi kolektif terhadap Persib.

"Ditargetkan Rp1 miliar, tetapi saya bilang, kalau tidak mampu jangan dipaksakan, apalagi mengambil yang bukan haknya," kata dia.

Menurut dia, sumbangan sukarela harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu dan tidak boleh membebani ASN.

"Kalau mampunya ASN segitu ya nggak apa-apa, segitu aja. Nyumbang itu kan harus berdasarkan kemampuan," ujarnya.

Baca juga: Persib Bandung rekrut Berguinho perkuat lini tengah

Dedi mengatakan telah menerima laporan dari Sekda Jabar, bahwa hingga saat ini dana yang terkumpul dari para ASN mencapai Rp400 juta.

"Kalau hari ini katanya baru Rp400 juta, ya sudah. Mampunya segitu, jangan dipaksakan," ujar dia.

Sebelumnya, pada Minggu (25/5), Dedi menyampaikan komitmen bonus kepada Persib di hadapan ribuan bobotoh yang memadati Gedung Sate, Bandung.

Dalam pernyataannya, Dedi menegaskan bahwa tidak boleh ada dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang digunakan untuk pemberian bonus.

"Bonus ini bukan dari APBD yah, nggak boleh pakai dana pemerintah," katanya.

Adapun total bonus yang diupayakan untuk Persib mencapai Rp2 miliar, yang terdiri dari dana pribadi Gubernur Jabar sebesar Rp1 miliar dan iuran sukarela dari ASN senilai maksimal Rp1 miliar.